Faktor Resiko Demensia

Diperbarui

Banyak faktor yang pada akhirnya dapat menyebabkan demensia, beberapa faktor, seperti usia, tidak dapat diubah, sementara yang lainnya dapat diubah guna mengurangi resiko pada diri Anda.

Berbagai Faktor Resiko Demensia yang Tidak Dapat Diubah

  • Usia. Resiko akan semakin meningkat seiring dengan bertambahnya usia, terutama setelah usia beranjak 65 tahun, namun, demensia bukanlah bagian normal dari sebuah penuaan, demensia bisa juga terjadi pada orang-orang yang berusia lebih muda.
  • Riwayat keluarga. Memiliki riwayat keluarga dengan demensia membuat Anda beresiko lebih besar untuk terkena kondisi tersebut, namun, banyak terdapat orang-orang yanng memiliki riwayat keluarga tidak pernah mengalami gejala-gejala atau mengalami demensia, begitupun sebaliknya.
  • Sindrom Down. Pada usia paruh baya, banyak orang yang mengalami sindrom Down telah mengembangkan penyakit Alzheimer lebih dini.

Berbagai Faktor Resiko Demensia yang Dapat Diubah

Anda mungkin dapat mengendalikan beberapa faktor resiko dari demensia dibawah ini :

  • Olahraga. Penelitian telah menunjukkan bahwa kurang berolahraga dapat meningkatkan resiko mengalami demensia.
  • Diet. Meskipun tidak ada diet spesifik yang diketahui dapat mengurangi resiko demensia, penelitian telah menunjukkan demensia lebih berpeluang besar terjadi pada orang-orang yang mengkonsumsi makan tidak sehat dibandingkan dengan mereka yang menjalani diet gaya mediterania yang kaya akan hasil bumu, biji-bijian dan kacang-kacangan.
  • Penggunaan alkohol berat. Jika Anda minum alkohol dalam jumlah besar, Anda mungkin memiliki resikodemensia yang lebih tinggi, meskipun beberapa penelitian menunjukkan bahwa penggunaan alkohol dalam jumlah sedang kemungkinan memiliki efek perlindungan, namun hasilnya tidak konsisten, hubungan antara alkohol dalam jumlah sedang dan resiko dari demensia belum dipahami dengan baik.
  • Faktor-faktor resiko kardiovaskular. Termasuk tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, penumpukan lemak pada dinding arteri dan obesitas.
  • Depresi. Meskipun belum dipahami dengan baik, depresi yang muncul di usia senja kemungkinan mengindikasikan perkembangan dari demensia.
  • Diabetes. Menderita diabetes dapat meningkatkan resiko dari demensia, terutama jika tidak terkendali dengan baik.
  • Merokok. Merokok dapat meningkatkan resiko terkena demensia dan penyakit-penyakit yang terkait dengan pembuluh darah (vaskular).
  • Sleep apnea. Apnea tidur adalah ketika orang mendengkur dan mengalami banayk episode dimana mereka sering berhenti bernapas saat tidur kemungkinan akan mengalami kehilangan ingatan yang dapat disembuhkan.
  • Kekurangan vitamin dan nutrisi. Kadar vitamin D, vitamin B-6, vitamin B-12 dan folat yang rendah dapat meningkatkan resiko terjadinya demensia.

Referensi

Pengertian | Gejala | Penyebab | Faktor Resiko | Komplikasi | Pencegahan | Pengobatan