Investasi

Diperbarui

Apa itu Investasi?

Investasi adalah suatu tindakan pengalokasian sumber daya, biasanya uang, dengan harapan dapat menghasilkan pendapatan atau keuntungan, Anda bis memulai berinvestasi dengan berbagai cara, seperti menggunakan uang untuk memulai bisnis atau berupa aset, seperti yang mudah dengan membeli sebuah properti dengan harapan dapat menjualnya kembali dengan harga yang lebih tinggi.

Memahami Investasi Lebih Mendalam

Ekspektasi pengembalian dalam bentuk pendapatan atau berupa apresiasi harga secara signifikan adalah sebuah tujuan utama dari investasi, semakin besar jumlah aset investasi yang dimiliki oleh seseorang, maka semakin besar imbal hasil yang didapatkan.

Didalam investasi, resiko dan imbal hasil selalu berjalan dengan beriringan, resiko yang rendah pada umumnya memiliki pengembalian yang rendah, sedangkan pengembalian atau imbal hasil yang tinggi biasanya disertai dengan resiko yang juga tinggi.

Beberapa contoh dari investasi yang beresiko rendah adalah deposito, untuk obligasi atau instrumen-instrumen pendapatan tetap termasuk memiliki resiko rendah namun sedikit lebih beresiko dari deposito, yang lebih beresiko berikutnya adalah investasi saham atau ekuitas, dan yang dianggap investasi yang memiliki resiko paling tinggi adalah komoditas dan derivatif, selain itu setiap orang juga bisa berinvestasi pada sesuatu yang besifat lebih praktis, seperti tanah, real estat atau barang-barang koleksi seperti lukisan maupun barang antik.

Tingkat ekspektasi dari resiko dan imbal hasil tentunya sangat bervariasi, walau dalam kelas aset yang sama, contoh. saham blue chip yang diperdagangkan di bursa akan memiliki profil risk-return yang sangat berbeda dengan saham yang masuk ke golong small cap atau bahkan micro cap.

Pengembalian atau imbal hasil yang dihasilkan oleh suatu aset juga tergantung dengan jenis asetnya, saham dan obligasi tentunya akan memiliki risk-return yang berbeda, di berbagai negara, untuk tiap jenis pendapatan juga akan dikenakan dengan tarif yang berbeda.

Selain pendapatan reguler dari investasi, seperti dividen atau bunga, apresiasi harga adalah suatu komponen penting dari pengembalian atau keuntungan, total dari pengembalian suatu investasi dengan demikian dapat dianggap sebagai jumlah pendapatan dan juga apresiasi modal.

Jenis-jenis Investasi

Investasi sangatlah beragam jenisnya, namun berikut ini adalah beberapa jenis investasi yang paling umum.

Saham

Seorang pembeli saham dari suatu perusahaan akan menjadi pemilik sebagian dari perusahaan tersebut, pemiliki saham dari suatu perusahaan dikenal sebagai shareholder atau pemegang saham dan memiliki hak untuk berpartisipasi dalam pertumbuhan dan keberhasilan perusahaan melalu kenaikan atau apresiasi dari harga saham serta pembagian dividen secara reguler yang dibayarkan dari keuntungan perusahaan.

Obligasi

Obligasi adalah suatu kewajiban hutang dari suatu entitas, misalnya pemerintah atau perusahaan, dengan membeli suatu obligasi berarti Anda telah memegang bagian dari hutang suatu entitas dan berhak menerima pembayaran bunga secara berkala dan juga imbal hasil dari nominal obligasi ketika telah jatuh tempo.

Fund

Fund atau dana adalah suatu instumen gabungan yang dikelola oleh para manajer investasi yang memungkinkan investor untuk berinvestasi di saham, obligasi, saham preferen, komoditas dll.

Dua jenis fund yang paling umum adalah reksa dana dan ETF (exchange-traded funds), reksa dana tidak diperdagangkan di bursa, perdagangan ETF layaknya perdagangan saham, akan berjalan terus-menerus di sepanjang hari perdagangan.

Investment Trusts

Atau dana investasi perwalian adalah jenis lainnya dari investasi gabungan, contoh dari investmet trust ini adalah Real Estate Investment Trusts (REITs) atau di Indonesia dikenal dengan nama Dana Investasi Real Estat (DIRE), instrumen ini akan berinvestasi pada berbagai properti komersial atau residensial dan akan membayar distribusi secara reguler kepada para investor dari pendapatan sewa yang diterima, DIRE di Indonesia jumlahnya belum banyak, dan biasanya masih menyasar para investor institusi.

Option dan Derivatif

Produk derivatif adalah suatu bentuk instrumen keuangan yang memperoleh nilainya dari instrumen lainnya, seperti saham atau indeks, sedangkan option adalah dalah satu produk derivatif yang populer yang akan memberi pembeli hak tetapi bukan kewajiban untuk membeli atau menjual suatu sekuritas pada harga tetap dalam jangka waktu tertentu, produk-produk derivativ biasanya menggunakan fasilitas leverage, yang menjadikannya sangat beresiko tinggi, namun juga berpotensi memebrikan keuntungan yang berlipat.

Komoditas

Berbagai komoditas seperti, logam, minyak, biji-bijian dan produk hewani, serta berbagai instrumen keuangan dan juga valas, semua itu dapat diperdagangkan melalui komoditas berjangka, yang merupakan suatu bentuk perjanjian untuk membeli atau menjual sejumlah bentuk komoditas tertentu pada tanggal tertentu di masa mendatang, komoditas dapat dihunakan untuk tujuan hedging atau untuk tujuan spekulatif.

Perbandingan Gaya Investasi

Berikut perbandingan dari beberapa gaya investasi yang paling umum.

Investasi Aktif vs Pasif

Tujuan dari investasi secara aktif salah satunya adalah untuk mengalahkan performa indeks gabungan, dengan mengelola portfolio investasi secara aktif, dilain sisi, investasi secara pasif, seperti reksa dana, memang sulit bagi investasi reperti reksa dana untuk mengalahkan performa pasar, namun pada kenyataannya, hanya sedikit manajer investasi yang mampu mengalahkan tolak ukur mereka secara konsisten untuk menjustifikasi biaya yang lebih tinggi dari sebuah manajemen dana investasi yang aktif.

Growth Investing vs Value Investing

Para growth investor lebih suka berinvestasi di perusahaan-perusahaan dengan pertumbuhan yang tinggi, yang biasanya memiliki rasio penilaian yang lebih tinggi, misalnya price to earning (P/E) jika dibandingkan dengan perusahaan yang masuk ke dalam kategori value investing. Perusahaan yang memiliki value akan memiliki rasio P/E yang lebih rendah dan hasil dividen yang lebih tinggi dari pada perusahaan-perusahaan yang masuk ke dalam kategori growth investing.

Sejarah Singkat Investasi

Konsep investasi sendiri telah ada selam ribuah tahun, namun, untuk investasi yang kita kenal sekarang memiliki root atau akar di antara abad 17-18, pada saat pasar publik pertama dikembangkan dan menghubungkan para investor dengan berbagai peluang investasi, Amsterdam Stock Exchange didirikan pada tahun 1787, diikuti oleh New York Stock Exchange (NYSE) pada tahun 1792.

Investasi di Era Revolusi Industri

Revolusi industri di tahun 1760-1840 dan 1860-1914 telah menghasilkan kemakmuran yang besar karena banyak orang berbondong-bondong mengumpulkan uang mereka di tabungan yang kemudian dapat digunakan untuk investasi, hal ini mendorong perkembangan dari sistem perbankan yang maju, sebagian besar bank yang mapan dan mendominasi dunia investasi saat ini telah memulai layanannya pada era 1800-an, diantaranya Goldman Sachs dan J.P. Morgan.

Investasi di Abad ke-20

Abad ke-20 telah melihat berbagai terobosan baru dalam teori investasi, dengan pengembangan berbagai konsep baru dalam dunia investasi, memunculkan berbagai kendaraan investasi baru yang diperkenalkan, diantaranya, dana lindung nilai, ekuitas swasta, modal ventura, REIT dan ETF.

Di era 1990-an, penyebaran internet yang masif membuat perdagangan online dan kemampuan mengakses berbagai data serta riset dapat diakses oleh masyarakat umum, men

Investasi di Abad ke-21

Pecahnya gelembung dotcom, sebuah gelembung atau bubble yang banyak menciptakan banyak jutawan baru dari investasi di sektor teknologi dan internet, membuka pintu pada hadirnya abad ke-21.

Salah satu peristiwa paling penting di abad ke-21 adalah resesi besar di tahun 2007-2009, ketika sejumlah besar investasi dalam bentuk sekuritas berbasis hipotek mengalami kegagalan dan melumpuhkan ekonomi di seluruh dunia, bank-bank terkenal dan perusahaan-perusahaan investasi mengalami kebangkrutan.

Abad ke-21 juga membuka jalan bagi dunia investasi yang baru dan juga para investor jenis baru yang memenuhi pasar dengan menggunakan berbagai aplikasi trading bebas biaya seperti Robinhood.

Referensi

  1. U.S. Securities and Exchange Commission. “Tips for World Investor Week 2020: Investor Bulletin.” Accessed March 24, 2021.
  2. Simply Safe Dividends. “Top 10 Pieces of Investment Advice from Warren Buffet.” Accessed March 24, 2021.
  3. Investopedia. Investing.