Manfaat Agama

Diperbarui

Agama dapat berkontribusi pada rasa dari berkomunitas, memberikan dukungan dan menawarkan bimbingan, hal ini juga terbukti memberi dampak pada kesehatan fisik dan mental.

Agama dan Kesehatan Fisik

Sebuah penelitian yang di selenggarakan oleh Women’s Health Initiative terhadap lebih dari 92,000 peserta menemukan bahwa para wanita yang berusia 50 tahun ke atas memiliki kemungkinan 20% lebih kecil untuk meninggal pada tahunt ertentu jika mereka menghadiri satu kali ibadah setiap minggunya dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah menghadiri ibadah.

Analisis ini di kontrol untuk usia, etnis, tingkat pendapatan dan yang terpenting adalah status kesehatan saat ini, pengumpulan data dilakukan melalui berbagai survei dan tinjauan dari rekam medis tiap tahunnya.

Yang menarik adalah bahwa efek dari agama itu diterapkan pada resiko kematian secara keseluruhan, tetapi tidak pada resiko kematian akibat kondisi-kondisi yang terkait dengan jantung, tidak ada penjelasan lebih jauh mengapa hal itu dapat terjadi.

Fakta bahwa penelitian ini mengontrol status kesehatan secara keseluruhan membuatnya lebih mungkin dengan menghadiri ibadah emmiliki dampak positif pada kesehatan.

Agama dan Kesehatan Mental

Agama juga dapat mempengaruhi kesehatan mental baik secara positif maupun negatif, agama bisa menjadi sebuah sumber kenyamanan dan kekuatan ketika orang sedang mengalami stres atau tekanan, di lain sisi, hubungan ini akan menjadi kurang membantu, atau bahkan berbahaya, jika hal itu justru dapat menimbulkan stres atau bertindak sebagai sebuah penghalang untuk mendapatkan pengobatan.

Penelitian menunjukkan bahwa agama memiliki potensi untuk membantu dan juga membahayakan kesehatan dan kesejahteraan mental, sisi positifnya, agama dan spiritualitas dapat membantu mempromosikan keyakinan yang posistif, mendorong dukungan komunitas dan memberikan berbagai keterampilan koping yang positif, di sisi lain, bentuk koping dari agama yang negatif, miskomunikasi dan keyakan-keyakinan yang cenderung negatif justru dapat merugikan kesehatan mental.

Beberapa manfaat dari agama bagi kesehatan mental di antaranya :

  • Membangun komunitas.
  • Mencitakan sebuah rasa saling memiliki.
  • Membantu orang dalam mengatasi peristiwa yang membuat stres.
  • Dapat mendorong sikap pemaaf, kasih sayang dan rasa syukur.

Agama juga dapat berperan dalam membantu masyarakat mengatasi berbagai kondisi kesehatan mental, orang-orang seringkali beralih ke keyakinan agama mereka untuk mengatasi gejala-gejala penyakit mental dan membantu dalam mengelola stres.

Penelitian juga menunjukkan bahwa orang-orang yang beragama seringkali untuk terlebih dahulu atau pertama kali datang kepada pemuka agama mereka masing-masing ketika mereka membutuhkan suatu perawatan untuk kondisi mental yang sedang di hadapi.

Konseling keagamaan dapat menjadi sumber yang penting bagi orang-orang yang beriman yang ingin memasukkan keyakinan agama dan spiritual mereka ke dalam perawatan mereka.

Referensi

  • What Is Religion?. https://www.verywellmind.com/religion-improves-health-2224007
  • Aldwin CM, Park CL, Jeong Y-J, Nath R. Differing pathways between religiousness, spirituality, and health: A self-regulation perspective. Psychology of Religion and Spirituality. 2014;6(1):9–21. doi:10.1037/a0034416
  • Pew Research Center. The global religious landscape. Published December 18, 2012.
  • Schnall E, Wassertheil-smoller S, Swencionis C, et al. The relationship between religion and cardiovascular outcomes and all-cause mortality in the Women’s Health Initiative Observational Study. Psychol Health. 2010;25(2):249-63.
  • Hall DE. Religious attendence: More cost-effective that Lipitor?. JABFM. 2006;19(2):103-109.
  • Weber SR, Pargament KI. The role of religion and spirituality in mental health. Curr Opin Psychiatry. 2014;27(5):358-63.
  • Wang PS, Berglund PA, Kessler RC. Patterns and correlates of contacting clergy for mental disorders in the United States. Health Serv Res. 2003;38(2):647-673.
  • National Alliance on Mental Illness. Types of mental health professionals. Updated April 2020.
  • Schlundt DG, Franklin MD, Patel K, et al. Religious affiliation, health behaviors and outcomes: Nashville REACH 2010. Am J Health Behav. 2008;32(6):714-724.
  • Ayvaci ER. Religious barriers to mental healthcare. American Journal of Psychiatry. 2016;11(7):11-13.

Pengertian | Jenis | Tujuan | Manfaat | Tips