9 Cara Mengatasi Kesepian dan Kesendirian

Diperbarui

Hampir setiap orang mengalami berbagai pengalaman kesepian dari waktu ke waktu, perasaan kesepian biasanya akan sering terlihat di sekitar waktu-waktu liburan, hari valentine, sata-saat stres yang ekstrem dan masa-masa yang kita semua jalani selama pandemi virus corona atau COVID-19 ini.

Jumlah orang dewasa di Amerika Serikat yang merasa kesepian berjumlah cukup besar, dalam sebuah survei di bulan Januari 2020 terhadap 10,000 orang dewasa yang dilakukan oleh Cigna, sebanyak 61% dari mereka yang di survei mengatakan bahwa mereka merasakan kesepian.

Namun, pada faktanya, orang akan malu untuk berbicara tentang perasaan kesepian atau kesendirian, dan mereka tidak mengetahui apa yang harus dilakukan dengan perasaan ini.

Selain menyakitkan secara emosional, kesepian dapat mempengaruhi berbagai orang dalam banyak hal :

  • Depresi. Sebuah studi di tahun 2021 yang diterbitkan di Lancet Psychiatry, menemukan hubungan antara kesepian dan gejala depresi pada kelompok orang dewasa berusia 50 tahun ke atas, penelitian ini juga menunjukkan bahwa kesepian dan depresi dapat saling melengkapi dan memperkuat satu sama lain.
  • Kesehatan fisik. Beberapa penelitian telah mengaitkan stres emosional dengan kekebalan tubuh yang tertekan, penelitian lainnya telah mengaitkan kesepian dan depres dengan kesehatan dan kesjahteraan yang lebih buruk, oleh karena itu, orang-orang yang mengalami kesepian lebih rentan terhadap berbagai masalah kesehatan.
  • Sakit fisik. Penelitian menunjukkan bahwa area otak yang berurusan dengan isolasi sosial adalah area yang sama yang juga memproses rasa sakit secara fisik, menambahkan penjelasan secara ilmiah pada pengalaman yang sering “diromantisasi” dari sebuah “patah hati”.

Jika Anda mengalami kesepian dan rasa kesendirian, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan, di bawah ini adalah sembilan stretegi untuk mengatasi kesepian dan kesendirian :

1. Mengikuti Sebuah Kelas Atau Komunitas

komunitas

Baik itu sebuah kelas seni, kelas olahraga atau klub buku, dengan bergabung dengan sebuah kelas atau komunitas secara otomatis membuat Anda terpapar oleh sekelompok orang yang memiliki setidaknya satu minat yang sama dengan Anda, cek lingkungan sekitar Anda untuk melihat apakah ada perkumpulan yang sesuai dengan minat Anda.

Bergabung dengan sebuah kelas atau perkumpulan juga dapat memberikan rasa saling memiliki yang datang dengan menjadi bagian dari suatu kelompok, hal ini dapat merangsang kreativitas, memberikan Anda sesuatu untuk dinantikan dan terbukti dapat membantu mencegah dan mengatasi kesepian.

2. Sukarelawan

menjadi sukarelawan

Menjadi seorang sukarelawan untuk suatu tujuan juga dapat memberikan manfaat yang sama seperti mengikuti sebuah kelas atau komunitas, bertemu dengan banyak orang, menjadi bagian dari sebuah kelompok dan menciptakan pengalaman-pengalaman yang baru, hal ini juga dapat membawa manfaat altruisme dan dapat membantu Anda menemukan lebih banyak makna dalam hidup Anda.

Selain berguna untuk mengurangi rasa kesepian ini, menjadi sukrelawan juga bisa mendatangkan kebahagiaan dan kepuasan hidup yang lebih besar, selain itu, terlibat dengan mereka yang memiliki lebih sedikit dari Anda dapat membantu Anda merasakah rasa syukur yang lebih dalam atas apa yang telah Anda miliki dalam hidup.

3. Temukan Dukungan Online

wanita menggunakan laptop

Karena kesepian adalah sebuah masalah yang dialami banyak orang, sehingga terdapat banyak orang secara online mencari orang lain dengan kondisi yang sama untuk dapat terhubung, temukan orang-orang dengan kondisi yang sama dengan bergabung ke dalam grup-grup Facebook atau sejenisnya yang berfokus pada minat yang sama.

Anda memang harus berhati-hati dengan siapa saja yang Anda temui melalui internet, dan tentu saja jangan mudah untuk memberikan berbagai informasi pribadi Anda, seperti detail rekening bank Anda, banyak orang yang berhasil menemukan sebuah dukungan yang nyata, koneksi dan persahabatan yang langgeng dari orang-orang yang ditemui secara online.

4. Perkuat Hubungan yang Ada

Cara Mengatasi Kesepian

Anda mungkin sudah memiliki orang-orang dalam hidup Anda yang dapat Anda kenal dengan lebih baik atau beberapa hubungan dalam keluarga yang masih dapat diperdalam, jika ya, mengapa tidak menelepon teman-teman Anda dengan lebih sering, pergi bersama mereka dengan lebih sering dan mencari cara-cara lain untuk dapat lebih menikmati hubungan-hubungan yang ada dan memperkuat ikatan-ikatan yang ada?

Jika Anda kesulitan menemukan motivasi untuk menjangkau orang-orang yang Anda sayangi, mungkin ada gunanya utnuk memulainya secara perlahan, untuk awalnya temukan cukup satu orang teman atau anggota keluarga yang selama ini mendukung Anda yang ada di bayangan Anda untuk dihubungi, kita kini juga mengetahui bahwa dukungan sosial yang kuat memiliki manfaat bagi kesehatan mental.

5. Adopsi Seekor Hewan Peliharaan

jalan bersama anjing

Hewan peliharaan, terutama anjing dan kucing, dapat menawarkan banyak manfaat, salah satunya adalah mencegah kesepian, menyelamatkan seekor hewan peliharaan dapat menggabungkan berbagai manfaat dari altruisme dengan persahabatan dan dalam berbagai cara dapat melawan kesepian.

Hal ini dapat menghubungkan Anda dengan orang lain, mengajak seekor anjing jalan-jalan akan membuka diri Anda pada komunitas pejalan anjing lainnya dan seekor anjing lucu dengan tali cenderung dapat menjadi magnet bagi orang-orang, selain itu hewan peliharaan dapat memberikan cinta tanpa syarat yang dapat menjadi sebuah obat mujarab untuk kesepian.

6. Berbicara Dengan Orang Asing

Cara Mengatasi Kesepian

Cara mudah untuk dapat menemukan koneksi dalam kehidupan sehari-hari adalah dengan berinteraksi secara kecil-kecilan dengan kenalan atau orang asing yang Anda temui, faktanya, penelitian menunjukkan bahwa hal tersebut berkontribusi pada kesejahteraan sosial dan emosional.

Jadi, lain kali sewaktu Anda sedang menikmati secangkir kopi atau sedang melihat tetangga Anda berjalan, mulailah percakapan, Anda mungkin akan merasa lebih bahagia sesudahnya.

7. Berlatih Perawatan Diri

self care

Ketika Anda merasa kesepian, pastikan Anda melakukan apa yang Anda bisa untuk menjaga diri sendiri dengan berbagai cara, perawatan diri selalu menjadi ide yang bagus, terutama saat Anda merasa sedih, makan-makanan bergizi, berolahraga dan cukup tidur akan membuat Anda merasa lebih baik dalam jangka panjanng, Anda bisa mencoba untuk ikut bergabung dengan sebuah komunitas atau klub lari untuk ikut berlatih sekaligus menambah interaksi sosial.

8. Tetap Sibuk

renovasi rumah

Alihkan perhatian Anda dari perasaan kesepian dan buatkah sebuah kencan dengan diri sendiri, apakah Anda memiliki sebuah hobi yang selama ini selalu Anda ingin lakukan atau sebuah project memperbaiki rumah yang selama ini Anda tunda? Luangkan waktu untuk berinvestasi pada diri sendiri dan minat Anda, serta jaga pikiran Anda tetap sibuk dalam tiap prosesnya.

9. Temui Seorang Terapis

bicara dengan seorang terapis

Penelitian menunjukkan bahwa kesepian dan gejala depresi dapat terus berlanjut, artinya, semakin Anda merasa kesepian, semakin Anda akan merasa tertekan dan begitu sebaliknya, terkadang hanya dengan keluar dan bertemu dengan orang lain tidaklah cukup, mungkin saja Anda akan tetap merasakan kesepian saat berada di dekat mereka, yang sebenarnya bisa menkadi sebuah tanfda dari depresi atau kecemasan sosial.

Jika Anda mengalami hal ini, mungkin sebaiknya Anda bertemu dengan seorang terapis untuk membantu Anda mengatasi perasaan kesepian, terutama jika Anda juga merasakan gejala-gejala depresi lainnya.

Beberapa bentuk terapi, terutama cognitive behavioral therapy (CBT), dapat membantu Anda mengubah pikiran dan tindakan untuk membantu Anda tidak hanya mengurangi rasa kesepian tetapi juga dapat memiliki cara-cara untuk mencegahnya, apapun yang Anda lakukan dalam memerangi kesepian, ketahuilah bahwa Anda sebenarnya tidak sendiri dan banyak sekali hal yang dapat Anda lakukan untuk merasa lebih terhubung.

Referensi

  • 9 Ways to Cope With Loneliness. https://www.verywellmind.com/how-to-cope-with-loneliness-3144939
  • Cigna. Loneliness and the workplace. January 2020.
  • Lee SL, Pearce E, Ajnakina O, et al. The association between loneliness and depressive symptoms among adults aged 50 years and older: A 12-year population-based cohort study. Lancet Psychiatry. 2021;8(1):48-57.
  • Achterbergh L, Pitman A, Birken M, Pearce E, Sno H, Johnson S. The experience of loneliness among young people with depression: A qualitative meta-synthesis of the literature. BMC Psychiatry. 2020;20(1):415.
  • Vitlic A, Lord JM, Phillips AC. Stress, ageing and their influence on functional, cellular and molecular aspects of the immune system. Age (Dordr). 2014;36(3).
  • Mushtaq R, Shoib S, Shah T, Mushtaq S. Relationship between loneliness, psychiatric disorders and physical health? A review on the psychological aspects of loneliness.
  • Kawamoto T, Ura M, Nittono H. Intrapersonal and interpersonal processes of social exclusion. Front Neurosci. 2015;9:62.
  • Sandstrom GM, Dunn EW. Social interactions and well-being: The surprising power of weak ties. Pers Soc Psychol Bull. 2014;40(7):910-922.
  • Kushlev K, Proulx JDE, Dunn EW. Digitally connected, socially disconnected: The effects of relying on technology rather than other people. Computers in Human Behavior. 2017;76:68-74.